Pages

Thursday, November 15, 2007

Kenapa buka usaha sendiri?

Akhirnya tetangga kiri-kanan tahu kalau saya sudah bekerja di rumah, sesudah bertanya langsung kenapa saya tidak pernah berangkat kekantor lagi semenjak liburan lebaran yang baru saja berlalu. Emm, awalnya saya bingung juga mau menjawab seperti apa.

Beberapa pilihan jawaban saya
"Oh, iya saya sekarang bekerja dirumah melalui internet." (Kebanyakan orang asli betawi di sekeliling rumah saya tentu belum mengerti apa sih internet itu ;-)), jadi saya tidak pernah bercerita tentang hal ini.

"Oh saya ingin mengurus keluarga bu, apalagi diva saat ini baru masuk SD kelas I. Tahu sendiri kan pelajaran anak SD saat ini. Harus didampingi." Ini menjadi salah satu alasan 'ngambang' saya. Biasanya sih direspon dengan muka penuh raut tanya oleh siempunya yang bertanya. Hehe.

"Oh saya ingin mengurusi bisnis saya bu. Akhirnya saya bercerita bahwa saya menyewa kios di dekat Pasar Tebet Barat yang kesohor itu. Beserta lokasi lengkapnya. Kalau alasan ini mengakibatkan tetangga-tetangga saya mampir berdatangan ke kios ;-) dan ada beberapa yang belanja. Alhamdulillah.

Tak sedikit komentar edan yang berdatangan melalui telpon, sms dan email. Aneh loh ya, komentar mereka biasanya setelah tahu bahwa saya telah mengundurkan diri dari kantor untuk menggapai impian dan kepuasan dalam diri saya.

"Lho, ngapain sih berhenti kerja?" Hari gini ngurus keluarga, ah mana mungkin..bayangkan kebutuhan hidup yang semakin mahal dan biaya pendidikan anak yang semakin melambung tinggi. Dan elo berhenti kerja dari bank asing? OMG alias Oh My God. Fenomena apa ini...hehehe.

"Ya untuk kepuasan." jawab saya singkat sambil tersenyum penuh arti.

"Wong edun, kepuasan apa?, bukannya sudah dapat segalanya di kantor xxxx, gaji yang oke, kesempatan training ke luar negeri, spesialisasi ilmu sesuai minat, rekan kerja yang sevisi dan seumuran, what else?

Emm, bener sih itu semua, tapi ada yang kurang rasanya, itu semua bukan untuk milik saya sendiri melainkan untuk membuat kaya orang lain, perusahaan lain. Enakan juga jadi bos diperusahaan sendiri. Meskipun masih cere..hehe. Dengan impian atau rencana menjadi besar. Iya kan.

"Bagaimana dengan resikonya, bukankan lebih aman kalau jadi pegawai?"

"Ya semenjak melakoni sendiri bisnis dan sedikit mengalami pergeseran mindset, saya akhirnya sadar bahwa resiko itu ada dimana-mana, yang penting kita tahu cara menghindarinya, atau menggaulinya ;-). Lagipula, jadi pegawai juga ada resiko dipecat kan? Dan juga kehilangan kesempatan untuk mengetahui limit pribadi anda yang sesungguhnya karena kenyamanan yang dilakoni hari demi hari di tempat kerja yang biasanya rutin akhirnya menenggelamkan potensi diri yang sejatinya sangat luar biasa.

Yang jelas saat ini saya sedang senang membuka usaha sendiri, mengelolanya agar mampu berkibar, maju dan tidak hanya sekedar bertahan. Jelas ini sangat menarik dan menantang bagi saya. Karena dengan memiliki usaha, saya melihat adanya 1. potensi penghasilan yang tidak terbatas bahkan bisa melampaui gaji bos anda di tempat kerja dulu hehe, semuanya tergantung kepada kinerja dan cara mengelola bisnis yang tepat. 2. Kemampuan untuk menelorkan ide-ide kreatif sebebas-bebasnya secara maksimal..think out-of-the-box dan mengimplementasikan ide-ide tersebut secara maksimal pula dalam perjalanannya. 3. Kebebasan mengatur jam kerja, ritme kerja yang bagi masing-masing orang berbeda jam produktifnya..iya kan? 4. Saya pun bisa melatih diri untuk memiliki sifat mental yang mandiri, yang kuat, yang berani dan tangguh. 5. dan yang paling akhir akhirnya kepuasan jika hal-hal yang kita usahakan berhasil bahkan kepuasan karena kita akhirnya telah melewait suatu proses lagi dalam menuju DREAM kita.

Saya memulai usaha ini dengan bimbingan mentor-mentor praktisi yang hebat dalam lingkaran TDA. Harapan saya perjalanan ini bisa terus bergulir dan mungkin suatu hari nanti saya juga bisa menjadi mentor praktisi bagi teman-teman lain yang mungkin juga ingin belajar mengelola usaha/bisnisnya sendiri. Amin. Bukankan melalui blog ini, yang tujuannya untuk membagi pengalaman dan pembelajaran yang saya lalui hari-demi-hari nya juga mungkin bisa dijadikan panduan mini dan diambil manfaatnya.

Percayalah, bahwa DREAM BIG, START SMALL and ACT NOW adalah benar adanya! Karena saya sudah membuktikannya :-)

Salam,
Doris Nasution
Owner, "Shaakira"
Outlet Jilbab & Kerudung Pilihan
Tebet Barat, Jak-Sel
Email: dorisnst@yahoo.com | YM:dorisnst | HP:0815-86038678

NB1: Pagi ini saya dapet hasil test speed download:378 kb/s dan upload 53 kb/s. Tinggi ya angkanya. Coba lihat di gambar berikut ini.


4 comments:

Iim Rusyamsi said...

Luar biasa Bu Doris.

Saya berpikir mereka yang sering bertanya seperti itu biasanya tidak mempunyai impian dalam hidupnya. Kasihan juga sebenarnya... :D

Bu Doris, tulis impiannya di atas batu karang dan tulis strateginya di atas pasir, itu kata pepatah :).

Impian kita jangan pernah dirubah sebelum kita mencapainya. Tapi kita dapat merubah strategi/plan-nya setiap saat untuk mencapai impian tersebut lebih cepat (test and measure).

Salam fuuntastic,
Iim Rusyamsi
http://www.iimrusyamsi.com

- - - - Doris Aminah Nasution - - - - said...

Terima kasih pak Iim.

Hanya ingin berbagi alasan atas pertanyaan yang sama yang sering saya terima sejak resign dulu ;-)

Awalnya sih bingung, masa mau bilang gara-2 TDA haha. Aliran apa lagi tuh TDA hehe?

Ternyata akhirnya saya tahu rasa yang ada di dalam hati jika barang-2 yang saya pilih untuk dijual kembali di toko ternyata laris manis dan banyak yang suka. Oh itu namanya 'kepuasan' ya, begitu kesimpulan saya.

Dan rasa itu yang kerap datang pada saya dan saya ingin terus menerus mendapatkan rasa itu.

Doakan saya bisa berhasil seperti para TDA founder ya pak.

Salam Salut,
Doris Nasution

Anonymous said...

Ris,

Memang akan selalu ada pertanyaan2 ketika pilihan hidup kita itu tidak populer di mata orang lain atau lingkungan kita.

Tapi, justru di situlah letak tantangannya. Ketika kita yakin dengan pilihan kita & akhirnya berhasil, bisa jadi orang yang bertanya itu nantinya akan mengikuti kita :)

Salam,

Febby Rudiana
www.Bunda-Alif.blogspot.com

anugerah perdana said...

Bu, artikel yg ini aku link ya. Soalnya membumi banget buat yg lg ngerintis usaha

Salam dari bandung