Pages

Thursday, January 29, 2009

Mana Mungkin Gak Nongol di Milad TDA yang ke-3

Apa alasannya sehingga ga nongol di milad ke-3 nya TDA nanti. Kalau masih menyusui Aliyah memang salah satu alasan paling berat untuk saat ini. Tapi dengan mengucap basmalah dan tentunya dengan seizin suami yang tulus membolehkan istrinya untuk menyedot semua ilmu-ilmu dari acara full day dua hari di bulan Februari nanti, saya pun dengan lega dan penuh semangat akan hadir diacara milad tsb. InsyaAllah Aliyah juga akan ikutan hadir disana ;-)

Apalagi setelah membaca siapa saja pembicara yang akan tampil diacara tersebut, tambahan menjadi-jadi untuk ikutan memenuhi panggilan menemui 999 pengusaha pada hari tersebut. Karena tujuan milad kali ini adalah mengumpulkan 1000 pengusaha yang InsyaAllah malahan menambah erat sinergi dan ikatan silaturahmi yang sudah terjalin melalui dunia maya selama ini.

Berikut saya cuplik isi acaranya dari blog Pak Roni Yuzirman.


Delapan Seminar Luar Biasa di Hari Pertama

Siapa saja member TDA yang ngga datang di Acara Milad 3 TDA 28 Pebruari - 1 Maret 2009 ini bakalan rugi. Bayangkan, pada Hari-1 yang memang difokuskan untuk acara sharing knowledge ini, akan hadir 8 Nara Sumber Kompeten dibidangnya. Sharing knowledge ini akan dikemas dalam bentuk Seminar dan Talkshow dalam 2 ruangan yang berbeda. Dijamin, Anda akan mendapat "daging" semua !


Anda ingin tahun siapa saja Pakar di hari pertama itu ?


Seminar 1: Topik HOW TO START UP YOUR BUSINESS SMATRLY. Seminar yang akan mengupas tuntas cara yang benar, tepat dan cerdas untuk memulai bisnis. Akan dibawakan oleh Member TDA yang telah memenangkan penghargaan nasional dibidang kewirausahaan, juga Member TDA yang terbukti sukses memulai bisnisnya.


Seminar 2 : Topik SELF MANAGEMENT. Seminar yang mengupas bagaimana Anda mampu mengusai basic manajemen untuk bisnis Anda, sehingga bisnis bisa dimulai dengan baik, berkembang dengan cepat dan semuanya terkelola dengan benar. Dibawakan oleh PILAR Consultant - Business Accelerator.


Seminar 3 : Topik STILL GROWTH - Bangkit dan Tetap Tumbuh di 2009. Seminar yang menunjukkan Anda strategi, action dan sudut pandang baru untuk dapat memelihara semangat bertahan dan menumbuhkan bisnis Anda di era krisis global 2009. Dibawakan langsung oleh ACTION COACH, yang sudah sangat dikenal sebagai Business Coach yang sukses meng-coach pengusaha-pengusaha menuju sukses.


Seminar 4 : Topik ONLINE BUSINESS 2.0. Seminar yang akan membedah strategi berbisnis online yang benar, strategi marketing online yang tepat, juga bagaimana membangun online brand yang kuat. Dibawakan langsung oleh Nukman Luthfie dari Virtual Consulting (Internet Business, Strategy & Marketing Indonesia), yang kita kenal telah melahirkan portal-portal besar di Indonesia, juga portal TDA.


Seminar 5 : Topik ENTREPENEUR Become HORISONTAL. Seminar yang akan mungupas fenomena baru dalam buku CROWD akan dibawakan langsung oleh penulisnya Yuswohady (Chief Executive of MarkPlus Institut of Marketing). Dalam blog-nya Yuswohady menyebut TDA sebagai Value-Creating Community. Bagaimana dunia kewirausahaan bisa semakin berkembang secara horisontal ? dengan kolaborasi bernilai melalui Web 2.0 ? Inilah cara baru memulai usaha dengan berjejaring dengan pewirausaha lainnya.


Seminar 6 : Topik ALL ABOUT BRANDING. Seminar yang mengupas prinsip-prinsip utama Branding ini akan dibawakan oleh Sumardy, Head of Consultant, Octovate Consulting Group. Octovate di Indonesia sangat berpengalaman menggarap branding perusahaan-perusahaan besar. Bagaimana sebenarnya kebutuhan dan strategi branding yang tepat bagi wirausaha ? Anda harus hadir di seminar ini.


Seminar 7 : Topik PELUANG SUKSES DI INDUSTRI KREATIF. Era industri kreatif telah dicanangkan oleh pemerintah pada tahun ini. Seminar ini akan membedah apasaja peluang-peluang besar di Industri Kreatif. Akan dibuka cakrawala baru ide-ide bisnis yang kreatif. Seminar ini langsung dibawakan oleh pelaku usaha yang sukses di industri ini. Siapa dia ? Anda akan tahu jawabannya di seminar nanti.


Seminar 8 : Topik SUKSES BISNIS GARMEN BUSANA MUSLIM. Talkshow ini menghadirkan pemain-pemain lama dan besar di bisnis garmen busana muslim. Siapa tidak kenal Itang Yunasz dengan Preview-nya, juga nama besar lainnya yang telah melahirkan merek-merek Kerudung/Jilbab populer. Mereka akan dihadirkan bersamaan untuk membedah sukses bisnis busana muslim mereka.


Empat Pembicara Tamu yang Inspiring Akan Hadir di Hari Kedua


Siapa saja member TDA yang ngga datang di Acara Milad 3 TDA 28 Pebruari - 1 Maret 2009 ini bakalan rugi berlipat-lipat. Kalau pada Hari-1 yang memang difokuskan untuk acara sharing knowledge ini, maka Hari-2 akan hadir pelaku usaha dan pembicara yang telah meng-inspirasi banyak orang.


Inspirator 1 : Sukses Bisnis Gaya Ustad Lihan.
Siapa tak kenal Ustad Lihan ? pembeli batu intan seharga milyaran ? dermawan penyumbang acara-acara religius? Pebisnis yang memiliki beberapa perusahaan ? Ya, Milad 3 TDA menghadirkan sang Ustad untuk memberikan "tausiah bisnis". Dapatkan inspirasi baru yang membumi pada sesi Inspiring pertama ini.


Inspirator 2 : Inspiring for All.
Pembcara 2 ini masih dalam konfirmasi, tapi kami akan menghadirkan kejutan buat Anda. Dapatkan inspirasi baru pada sesi Inspiring kedua ini.


Inspirator 3: Jamil Azzaini.
Jamil Azzaini yang dikenal dengan rumus SUKSESMULIA akan kami hadirkan untuk memberikan Ispirasi Sukses Mulia bagi Member TDA. Inspirasi baru menuju sukses akan dituturkan dalam sesi Inspiring ketiga ini.


Inspirator 4: Tung Desem Waring (TDW).
Heboh saat meluncurkan buku Marketing Revolution, TDW telah menginspirasi banyak orang. Gegap gempita dunia kewirausahaan tidak lepas dari euforia ala TDW. Seminar Financial Revolution-nya telah dihadiri ribuan orang, dengan ratusan testimoni sukses. Di Milad 3 TDA, kami meminta Pak Tung untuk memberikan "sesuatu yang baru" hanya untuk member TDA.


Salam FUUUNtastic!
Panitia Milad III TDA

Omset 0 Rupiah Dalam Bisnis

Prolog

Dalam bisnis, omset penjualan harian tentu saja tidak bisa ditentukan, naik-turun silih berganti, itukan hal yang sudah sangat wajar. Yang paling dirasakan berat untuk sang bisnis owner adalah siapa yang harus nomboki biaya operasional hari itu ya padahal pemasukan tidak ada..hehe..belum lagi menyemangati kembali perasaan bersalahnya karyawan yang tidak menghasilkan apapun pada hari itu padahal gajinya tetap dibayarkan.

Nah cerita-cerita berikut akan saya rangkumkan dipostingan kali ini, betapa teman-teman yang memiliki usaha tidak akan pernah merasa sepi sendirian memulai, mengembangkan dan mempertahankan bisnisnya di milis TDA (Tangan Di Atas).

Asal Muasal topik ini hadir

Asep Mulyana, sang pemilik 2 buah toko perlengkanpan muslim di Banjar

12 Januari 2009 menjadi tanggal penting dalam perjalanan bisnis saya.
Bukan karena hari itu kami mendapat angka penjualan yang fantastis.
Justru sebaliknya. Hari itu tak ada transaksi jual-beli di outlet
kami. Ya, hari itu omset outlet kami 0 rupiah. Kabar itu sampai
kepada kami setelah karyawan kami, Sri, memberitahu melalui SMS,
sesuatu yang mengagetkan saya dan istri.

"Ini betul-betul ujian bagi kita untuk sabar, syukur, dan ikhlas,"
ujar saya menenangkan istri, meski hati kecil saya sendiri juga perlu
ditenangkan, hehehe…. Saya betul-betul tidak siap dan sampai beberapa
hari mood saya jatuh hampir ke titik nol.

Sejak buka 15 Desember lalu, omset harian outlet kami meleset dari
perkiraan, masih jauh dari target minimal yang saya tetapkan. Sesuai
rumus bisnis dari Pak Ryad Kusuma, saya targetkan bisa balik modal
dalam waktu satu tahun. Saya berusaha menerapkan berbagai teori untuk
menarik pengunjung dari para motivator dan penasehat bisnis saya,
mulai dari gencar berpromo, penataan outlet yang menarik, hingga
senantiasa berperasaan positif.

Saya optimis dengan target itu setelah melihat traffic (lalu lintas)
orang dan kendaraan di jalanan depan outlet kami terbilang sangat
tinggi. Rupanya saya masih harus menyimpan target itu. Nyatanya,
traffic tak selalu berbanding lurus dengan penjualan. Saya masih
harus berpikir keras, menerapkan strategi dan taktik penjualan dan
marketing yang lebih canggih. Di samping itu, yang jauh lebih berat
adalah menjaga stamina dan semangat. Penjualan yang rendah seringkali
menjatuhkan mental kita.

"Hey! Jangan biarkan semangat dan optimisme menyusut! Ayo bangun,
Bung!" bisik hati saya. Semangat dan optimisme adalah dua hal yang
melekat dalam cerita-cerita sukses. Penjualan yang minim justru harus
memompa semangat saya untuk terus berinovasi dalam promo dan
pemasaran. Inilah tantangan. Situasi sulit justru harus memaksa kita
untuk terus berpikir dan bekerja keras.

Sabtu, 17 Januari 2009, saya kembali ke Jogja karena ada kuliah dari
Prof Olle dari Norwegia pada hari Senin. Dua hari di kamar kos saya
merenungkan semuanya, mengendapkan seluruh kegelisahan saya,
membekukan keraguan saya.

Ada titik terang. Ternyata kuncinya ikhlas. Ya, ikhlas, sebuah bentuk
penyerahan diri kepada Sang Penguasa Alam. Saya harus serahkan hasil
dari usaha kita kepada Gusti Allah. "Tugas kita bukan untuk berhasil,
tetapi untuk mencoba," saya masih ingat kata-kata Mario Teguh itu.
Kita wajib bekerja, berdoa, dan memelihara pengharapan yang positif
agar bisa menarik energi-energi positif di alam semesta yang
mendukung seluruh capaian yang ingin kita gapai. Titik akhirnya
adalah ikhlas, membiarkan tangan-tangan ghaib yang Maha Kuat bekerja
meluluskan keinginan kita.

Saat ini saya tak lagi ragu, tidak pula gelisah ketika mendengar
outlet kami belum juga mencapai target minimal yang ditetapkan. Saya
serahkan semua hasil kepada Sang Penguasa Alam. Yang penting saya
telah dan akan terus bekerja memperbaiki kinerja, berperasaan dan
berpengharapan positif, lebih banyak lagi sedekah, perbanyak doa,
lebih disiplin dalam ritual dhuha dan tahajud. Setelah itu perkuat
keyakinan bahwa keberhasilan hanya soal waktu saja. Saya yakin Tuhan
sudah menghitung setiap butir keringat kami dan itu semua pasti akan
dibalas bahkan melebihi jumlah keringat itu. Sekali lagi, ini hanya
soal waktu saja. "Akan ada akumulasi keringat," ujar Wanto, adik ipar
saya, suatu ketika.

Urusan dengan diri saya selesai. Bagaimana dengan istri? Dia masih
diliputi keraguan. Hampir setiap hari saya menelpon atau SMS untuk
menguatkan kembali semangatnya, memulihkan kepercayaan dirinya.
Apalagi bulan depan saya sudah tidak di sampingnya selama lebih dari
empat bulan karena saya harus kuliah di Oslo, Norwegia.

Saya bilang, "Ikhlaskan saja. Mau dapat berapapun hari ini, itu bukan
urusan kita. Serahkan semuanya sama Gusti Allah. Yang penting kita
jangan sampai berhenti bergerak. Besok kita harus bekerja lebih
keras, lebih gencar lagi berpromo, lebih banyak lagi kita memberikan
keuntungan untuk pelanggan. Trius, kita juga harus perbanyak lagi
sedekah, perkuat lagi doa dan wiridnya, dhuha dan tahajudnya."

"Ikhlas itu susah, Yah. Hati kecilku masih ragu karena ada kewajiban
belanja tiap bulan dari Rabbani. Bisa gak kita penuhi itu, sementara
omsetnya segitu-gitu aja?" tanya istri saya di ujung telepon.

"Kamu harus yakin bisa. Keraguan itulah yang menghalangi keberhasilan
kita. Apa yang kita capai adalah apa yang kita rasakan dan pikirkan.
Buang keraguan itu dengan optimisme. Tanamkan optimisme dengan syukur
atas rahmat dan berkah yang sudah kita terima," ujar saya.

Saya mengatakan bahwa tak ada satupun alasan yang membenarkan kita
pesimis dan ragu. Karena kalau kita begitu, itu artinya kita tidak
mensyukuri apa yang sudah kita terima, tak menikmati apa yang sudah
kita capai. "Lihatlah apa yang sudah kita capai sekarang. Dari segi
apapun kita tetap jauh lebih beruntung daripada orang-orang di
sekitar kita. Kita harus bersyukur. Syukur dan ikhlas memancarkan dan
menarik energi positif ke dan dari alam semesta. Energi positif di
dalam diri kita itulah yang akan melakukan percepatan pemenuhan atas
apapun yang kita inginkan," tegas saya.

Begitulah, saya berulangkali menegakkan kembali keyakinan istri saya.
Tak ada cara lain. Bisnis itu kami jalankan berdua. Karena itu, kami
harus satu frekuensi. "Kalau hanya aku yang yang yakin dan optimis
sementara kamu tidak, proyek kita akan sulit, akan pincang. Kita
harus jalan sama-sama, yakin dan optimis sama-sama. Kita harus
berprasangka positif kepada Gusti Allah. Betapapun buruknya situasi
yang menimpa kita, itulah cara Gusti Allah memuliakan kita," kata
saya sembari tetap merapatkan Nokia 1110i di telinga.

Saya sebetulnya tak sabar ingin pulang ke Ciamis. Saya ingin berada
di samping istri saya untuk menguatkan hatinya. Tapi tugas akhir
kuliah menumpuk. Saya harus bikin tiga paper panjang karena
perkuliahan semester pertama sudah selesai. Tugas-tugas itu harus
saya selesaikan sebelum saya berangkat ke Oslo, Norwegia, 22 Februari
mendatang.

Asep Mulyana
http://asep1974. blogspot. com

Respon : Rosihan

Sebuah sharing yang sangat bagus, paragraf-paragraf ikhlas adalah yang paling indah.
Omset Rp.0 - kalau itu pengalaman pertama - serasa menyesakkan dada. Namun, tidak ada salahnya jika kita perlu melewatinya sebagai hal yang biasa.

Jika itu menjadi hal biasa, kita akan ringan melewatinya. Kita akan ringan memikirkan solusinya, dan kita akan ringan melangkah mengatasinya.

salam sukses
rosihan
www.saqina.com

Respon Riad Gozan

Bisnis nya apa pak???

Ada kasus 2 temen saya di bandung.
bisnis komputer.
Dimodalin pengusaha besar.

3 bulan pertama Luar biasa.
17 Bulan berikutnya Bankrut Total.

Satu orang lari ke Singapore jadi TDB.
Satu orang banting setir usaha marine survey.
Sekarang omsetnya milliaran.
Yang di singapore nyesel jadi TDB.
Pelajaran apa yang kita dapat??

Mohon pencerahan.

Respon Imam W

Wah Pak Asep..mudah2an dikuatkan mentalnya. Usaha memang begitu pak, perlu strategi khusus untuk mendatangkan konsumen. Yang penting adalah tetap semangat..saya juga ketika memulai usaha ga langsung rame pak, tapi karena semangat terus berkobar kobar jadi selalu saja ada ide utk mendatangkan konsumen. Cari dulu motivasi menjalankan usaha pak...lebih baik motivasinya bukan uang pak sehingga ketika uang blom dapet kita tetep semangat apalagi kalo berangkat dari hobi atau kesulitan yg kita alami sendiri. Mudah-mudahan berguna buat bapak..

Rgds,

Imam W

Respon
Yedi

cerita yang indah..semoga kita semua diberi kesabaran dan keikhlasan yang serupa..
Tetap semangat dan tawakal pak.. Saya yakin semua itu nanti ada balasannya..

Yedi
email : sps_marvel@yahoo. co.id
usahadesign. wordpress. com


Respon Ita Zurahmi

ikutan sharing ya....
jadi ingat bulan Mei 2006 yang lalu, disaat saya harus menentukan pilihan terberat...Saat itu anak sulung saya akan masuk ke SD yang sebenarnya biaya nya sudah kita tabung selama 3 tahun..saat bersamaan saya di hadapkan pada kesempatan untuk menjadi Agen produk kaos muslimah buatan bandung.Saat itu tabungan hanya cukup untuk masuk sekolah...tapi akhirnya saya mengambil keputusan memilih menjadi AGEN...(dan dengan mencicil uang sekolah anak saya)
Akhir nya jadi lah uang 15 juta di sulap menjadi baju kaos sebanyak 300 potong. Jual nya di mana...? karena gak punya toko maka ruang makan kita ubah menjadi TOCIL ( toko kecil ). baju nya di pajang di gantungan yang di tempel pake paku ke dinding, rak nya di ambil dari rak buku yang buku nya di kardus kan dulu...
Minggu pertama....tidak ada 1 pun baju yang terjual...padahal saya sudah membawa ke sekolahan anak saya..., ke pengajian... ., ke rumah teman dan tetangga.... Mulai gelisah...malam nya di pakai memandangi baju yang tidak berkurang selama 1 minggu...15 juta belum bergerak sama sekali...
Hari ini menjelang 3 tahun ber...usaha. ..alhamdulillah. ..stock bulan ini sudah mencapai 8000 piece dan saya memperoleh TOP AGEN selama 5 bulan berturut2... walaupun hanya untuk penjualan di kota kecil DEPOK..
jadi omset 0 rupiah sepertinya memang wajib di rasa kan oleh semua yang baru memulai usaha....
TETAP SEMANGAT adalah kunci nya....
semoga bermanfaat.. ..

ita
http://www.myukhti. com
http://www.ukhtikao smuslimah. blogspot. com

Respon Tutut

Hahaha... seru ya, kalau sudah ngomongin omset 0 rupiah. Santai aja
pak Asep. Toko saya yang di ITC Kuningan, yang bukanya juga bulan
desember, juga masih idem kok, sering omset 0 rupiah. Malah gak hanya
sehari doank kayak toko bapak. Total sampai hari ini ada sekitar 10
hari lebih yang omsetnya 0 rupiah.
Yang di ITC Depok sampai sekarang juga ngalamin kok, omset 0 rupiah.
Tapi lebih dikit. Setelah lebaran sampai hari ini mungkin gak sampai 5
hari.

Tapi... jangan salah pak. Dan gak usah pesimis juga. Soale pas omset 0
itu, ada aja yang datang dan tanya2. Ya dijawab aja dengan baik.
Dibuat tertarik. Siapa tahu dia gak jadi beli karena gak bawa uang,
atau karena gak ngajak anaknya (karena saya jual baju anak), atau
karena lagi buru-buru, atau karena belum ada kebutuhan untuk beli
barang itu. Nah, suatu saat pas dia mo beli, diharapkan dia ingat toko
kita, sehingga nyari toko kita dan belinya di toko kita.

Dan ini memang terbukti di ITC Kuningan. Kalo di ITC Depok gak usah
dibilang lah, khan udah 3 tahun. Nah, yg di ITC Kuningan ini, setelah
bbrp hari, ada ibu2 yang dateng sama anaknya. Trus beli. Katanya waktu
itu memang udah liat2 dan tertarik, tapi pengennya anaknya sendiri
yang memilih. Nah, yang model kayak gini yang bisa diharapkan jadi
pembeli loyal pak.

Ada satu tips lagi supaya gak pesimis. Coba dicatat detail profit dan
biaya-nya pak. Profit ya, jangan omset. Nah, dari catatan bapak itu,
bisa dilihat, sebenarnya sudah untung atau masih berapa lagi sampai
menjadi BEP. Biasanya sih, meskipun sering omset 0, tapi pas dihitung
total profit, ternyata tetep nutup biayanya kok.

Untuk ke Rabbaninya, diterangin aja kalo sedang sepi, minta kemudahan.
Biasanya dikasih kok. Apalagi sepertinya krisis memang mulai terasa
ya. Di Anugrah ITC Depok, biasanya penjualan normal lagi sekitar 2
bulan setelah lebaran. Ini sampai 4 bulan, penjualan baru naik dikit
doank, masih belum normal. Trus juga pas nanya ke temen2 TDB, ternyata
rata2 memang lagi gak ada dana. Macem2 penyebabnya. Bisa kredit yang
naik, renov rumah yang juga jadi naik biayanya, ada yg sakit yg juga
rupiahnya naik, dst. Jadi imbasnya ya dana untuk beli baju turun
drastis. Tapi santai aja. Yang bertahan yang akan memenangkan
persaingan. Minimal, untuk momen lebaran, sepertinya masyarakat
Indonesia tetep gak terpengaruh krisis. Jadi, sekarang meskipun sepi,
tetep aja dibuat supaya yang dateng itu jadi percaya sama toko kita.
Bahwa toko kita paling banyak pilihannya. Paling make sense harganya.
Paling...

Begitu...... .
Dari yang sering omset 0 rupiah :-)

=Tutut =
http://anugerahfash ion.blogspot. com/


Respon Caturwira
Tetap sabar dan tawakal ya, pak. Sekedar sharing, saya sendiri juga saat
ini masih beromset Rp. 0,- dan usaha saya sungguh2 murni saya kerjakan
sendiri, suami saya hingga saat ini masih belum mendukung. Tapi saya punya
keyakinan kuat bahwa apapun yang kita lakukan dan niatkan untuk memberi
kebaikan kepada diri sendiri dan orang banyak (terutama),Insyaall ah pasti
akan mendapat balasan yang terbaik dari Allah.
Terima kasih , karena Saya juga mendapat pelajaran keikhlasan dari sharing
Bapak.

Lelli
www.rizqiarka. multiply. com

Respon Hadi Kuntoro

Beginilah indahnya jadi pebisnis Pak Asep...kayak naik jetcoaster kan..?
Kadang di puncak....happy sekali...dan sekali waktu perut rasanya mual, bahkan saya pernah mengalami hal yang bener2 membikin mual, makanya saya tulis di blog :

Bisnis Membuatku Mual..(http://hadikuntoro.blogspot.com/2007/05/today-is-sharing-day.html)

Dan yang harus diinget pak, perjalanan bisnis anda bukan cuma 1-2 bulan kan..? masih 10,20 bahkan bisa ratusan tahun ke depan diterusin anak cucu anda, Insya Allah..dan apa yang terjadi saat ini hanyalah kenangan indah semata pada suatu saat nanti...wallahu a'lam..

"The winner itu bukanlah orang yang tidak pernah kalah/gagal, tapi orang yang tidak pernah menyerah..."

Dan nanti ketika anda di Norwegia sanapun akan lebih mengasyikkan lagi, karena pasti selalu penasaran kepngin membuka email untuk tahuomset hari ini berapa hehe...?

Kalau sedang turun begini, saya biasanya main/silaturahim ke orang lain pak..dan disana bisa jadi banyak ribuan jawaban yang sangat bagus buat anda...

Salam Dahsyat..!

Hadi Kuntoro
http://rajaselimut.com
http://hadikuntoro.blogspot.com

Respon Doris Nasution

Ikutan sharing ahhhh, jadi ingat buka toko Shaakira -May 2007 yang lalu nih ;-)

Buka usaha pertama kali, pastinya dengan skenario dan harapan yang sangat-sangat optimistik hehe, maklum salah dua kompornya saat itu ya pak Hadi ini dan pak Masbukhin, yang bikin saya panas banget sampe mau meledak rasanya saking gerahnya untuk segera take action.

Bulan-bulan pertama toko beroperasi, adaaa saja pembenahan disana-sini, belum lagi pake acara bolos kantor segala karena karyawan tidak bisa masuk. Apalagi ditambah dengan rasa kuatir tidak ada pemasukan, usaha toko tidak laku, calon pembeli tidak ada yang datang, dan ujung-nya TAKUT Usaha ini MeRUGI.

Tapi kalau melihat Pak Hadi kok bisa yah, dari toko mungil Radisa di jalan yang katanya orang yang jualan disana tidak bakalan 'manjang, tapi malahan bisa berkembang dengan membuka toko-toko lainnya di Wonosobo. Ah udah mulai naik lagi nih semangat untuk berjuang sampai akhirnya, semangat..semangat lagi. Saya juga kepingin punya toko yang berkembang biak, punya bisnis yang menguntungkan, bisa ngasih gaji dan memberikan pendapatan ke orang lain.

Saya terus-terusan ketergantungan dengan email-email dari milis TDA, apalagi yang sifatnya menguatkan semangat juang untuk jadi enterpreneur langsung saja di print dan dibacakan ke suami dalam perjalanan pulang dari kantor menuju rumah.

Saat itu yang ada hanya Just Do It dan terus optimis mengharapkan hasil akhir yang paling baik menurut Tuhan. Tentunya sambil merenung apakah bisnis jualan kerudung ini memang layak untuk dikerjakan. Dan hal-hal yang saya lakukan sampa sekarang ya hanya Just Do It, Optimis, konsisten, gak mau nge-grundel alias mengeluhkan karena saya tidak mau menarik hal yang negatif seperti yang ada di pikiran. Buat saya saat ini kalau omset 0 rupiah memang sedih, bukan cuma mikir karena nombokin biaya operasional hari itu krn tidak ada pemasukan, saya juga sedih krn motivasi karyawan di toko saya juga ikutan terbawa 'tidak' enak'.

Karena omset 0 makanya lahir terobosan-terobosan baru yang pingin diujicobakan di toko supaya ada penjualan. Gara-gara omset 0 jadinya saya mikir & usaha lebih smart lagi, cari akal spy sukses jualannya, mencurahkan seluruh energi spy ada penjualan sehingga ada laba utk kita sambil Sabar Menanti terwujudnya break even seperti yang diharap-harapkan.

Hanya just do it, keep-on-doing- it & tidak mudah menyerah yang membuat saya sangat menikmati perjalanan usaha Shaakira hingga ke hari ini, besok dan tahun-2 berikutnya.

Oya, istrinya juga diajak ikutan nongkrongi milis & silaturahmi dong pak Asep :-)

Salam,

Doris Nasution

YM: dorisnst | HP:0815-86038678

Blog: http://dorisnasutio n.blogspot. com/
Website : http://butikshaakir a.com/

Respon Febby Rudiana

Pak Asep,

Benar sekali Pak, memang yang sulit adalah menata hati (sikap mental). Jangankan saat memulai usaha, ketika usaha sudah berjalan lama pun kemungkinan untuk omzet harian 0 masih ada Pak :)

Selama 5 tahun membuka toko di mall, saya juga pernah mengalami keadaan benar-benar rugi (total profit minus) selama setahun pertama. Kalau sudah begini tiada yang lain kecuali sabar, tetap bersyukur, dan terus berusaha mencari jalan keluar yang terbaik.

Dalam hal ini saya sependapat dengan Kim Kiyosaki. "Bagiku,
proses tidak pernah berakhir. Aku belajar setiap hari. Aku tidak suka
melakukan kesalahan karena rasanya menyedihkan, tetapi aku tahu aku
harus melakukan kesalahan untuk belajar dan kadang-kadang untuk
mendapatkan apa yang kuinginkan"

Masih menurut Kim, kalau kita baru memulai
usaha/investasi & langsung berhasil, apalagi dengan nilai modal yang tidak
kecil, ada dua hal yang mungkin terjadi.
1. Kita akan merasa diri pintar, padahal mungkin saja faktanya adalah kita sedang beruntung.
2. Kita pasti akan melakukannya lagi dan kemungkinan akan gagal karena kita tidak tahu apa yang menyebabkan kesuksesan usaha pertama kita.
Jadi, kita tidak bisa mengulang kesuksesan kita yang pertama.

Jadi,
dengan menjalani proses dan belajar di setiap perjalanan sesuai dengan
tingkat resiko kita, maka kita bisa menciptakan kesuksesan-kesukses an
yang berulang.

Oh ya, ada satu cerita favorit saya yang sering saya baca kalau saya sedang turun semangat. Siapa tahu juga berguna untuk istri Bapak. Cerita ini pernah saya posting di blog saya tahun 2007. Ini cerita tentang masa kecil H.M. Ambaldy Djuardi (Pak Juju), pengusaha kursus jahit dengan puluhan cabang, saat membantu ayahnya berjualan sate keliling.

============ ========= ========= ========= ========= ========= =========
Seorang pedagang sate kambing keliling bersama anaknya, seperti biasa
sedang menjajakan dagangannya. Sang Ayah memikul dagangan, sedangkan
anaknya membawa ember cucian piring. Suatu ketika si anak merasa
khawatir dagangan tidak akan laku karena cuaca sangat buruk. Hujan
deras sekali. Sudah jam sepuluh malam, dagangan masih sangat banyak.
Bahkan, si anak memperhatikan daging kambing yang mulai berubah warna,
menjadi agak kebiru-biruan. Itu pertanda proses menuju basi.

Si
anak serasa mau menangis, tetapi ia heran melihat Ayahnya yang selalu
kelihatan gembira. Lalu, ia beranikan diri untuk bertanya, "Bapak kan
mencari uang untuk membiayai makan anak-anak, sekolah anak-anak, beli
baju anak-anak, tapi bagaimana Bapak, kalau dagangan tidak laku begini?
Untuk membayar tukang daging kambing saja tidak cukup. Bagaimana, Pak?

Apa
kata sang Ayah? "O, jangan khawatir, Nak. Kalau dagang sate sekarang
nggak laku, masak besok nggak laku. Kamu kan tahu kemarin dagangan kita
laris, habis satu kambing, berapa keuntungan Bapak? Itu kan gede. Masak
tidak kita syukuri? Masak sekarang hari ini dagangan nggak laku terus
kita menangis jejeritan? Tidak boleh begitu. Kalau ini nanti dagangan
tidak habis, ya kita makan sendiri saja di rumah. Masih ada manfaatnya.
Tenang saja, Nak, hari ini lagi giliran orang lain banyak uang. Besok
atau lusa giliran kita. Tenang saja. Memang begitulah orang dagang,
orang hidup, seperti roda yang berputar. Ada uang tidak ada uang, batin
kita harus bebas, harus tenang. Yang penting kita harus selalu
berusaha."

Si anak tercenung & baru menyadari hikmahnya.
Kalau usaha lagi sepi, tenang saja. Kita berusaha bagaimana
meramaikannya. Dan hikmah yang paling utama adalah, bahwa kita harus
sabar. Kesabaran pasti ada buahnya, yaitu keberhasilan.
============ ========= ========= ========= ========= ========= ========

Salam,

Febby Rudiana
www.Bunda-Alif. blogspot. com

Respon Pak Omar

Assalamu alaikum Pak Asep yg baik....kalo menurut saya Pak Asep omsetnya dah
nambah kok.
Omset toko: Rp 0
Omset mind set dan kekuatan mental naik 1000% (ini yg paling penting)
Di bisnis itu selalu ada hal2 ajaib yg nggak ketemu di buku2, seminar2, atau
di film2x...di dunia nyata you are the writter, you are the motivator and
you are the actor...
Dan ini baru permulaan pak, nanti akan datang masanya ketika harus
menanggung omset minus (-), wah yang ini butuh jantung yang kuat, fikiran
super tenang, keberanian.. ..
saran saya: keep focus, make a plan, action, doa dan ikhlas....

Sukses pak asep

MZ Omar
http://m-zulpakarom ar.blogspot. com

Friday, January 16, 2009

Belajar Bersabar

Postingan pertama di tahun 2009 ini, saya ingin sekali perlahan mengurangi stres dan belajar melakukan pekerjaan satu-demi-satu, tidak multi-tasking seperti biasanya. Biasanya banyak hal bisa saya lakukan dalam waktu yang sama; makan sambil baca buku atau melihat sms order yang masuk, membalas sms sambil meng-upload gambar di website www.butikshaakira.com sambil aktif menjawab pertanyaan customer via YM. Belum lagi terkadang musti menjawab pertanyaan dari Naning atau Nita, staf yang fulltime mengurusi semua orderan yang masuk melalui website setiap harinya. Pokoknya sibuk, tamak untuk menyelesaikan sebanyak-banyak urusan dalam satu hari.

Belajar sabar, sambil membulatkan kembali tujuan akhir dari setiap hari yang dilalui sejak bergelut dengan dunia usaha ini sebenarnya apa. Seringnya saya tergesa-gesa ketika melaksanakan sholat, belum lagi lewat waktu ataupun mepet sesaat sebelum waktu sholat selanjutnya. Duh Tuhan, padahal semua kenikmatan dan keberlimpahan yang diberikan hingga hari ini adalah dari-Mu, kenapa saya seakan lupa dan terlena dengan kesibukan harian yang saya jalani dirumah. Sibuk mengelola usaha-usaha dan keluarga.

Bagaimana bisa merasakan bangga, puas dan bahagia kalau diakhir hari setelah menerima laporan penjualan dari masing-masing toko, saya pun melakukan muhasabah diri, berapa banyak kelalaian waktu sholat yang saya lakukan di hari ini :( Kapan saya akan mengaji kembali? Kapan saya akan berdiam lebih lama lagi mengucapkan hamdalah setiap berakhirnya sholat-sholat wajib saya, zikir, zikir, zikir. Pingin insyaf nih ceritanya, meluruskan kembali niatan berbisnis dan memperbaiki kualitas beribadah kepada Allah SWT.

Menjadi pribadi yang lebih baik lagi, lebih alim lagi, melaksanakan semua kewajiban-kewajiban seorang muslimah dengan lebih lagi. Karena buat apa mengejar semua sukses, keberlimpahan dan keberhasilan tercapainya semua resolusi-resolusi yang dibuat tanpa didasari dengan niatan beribadah kepada Tuhan agar bahagia sekarang dan Nanti. Buat Apa?


Salam,
Doris Nasution
Owner, "Shaakira"
Email: dorisnst@yahoo.com | YM:dorisnst

Bisnis saya :
1. Outlet Jilbab & Kerudung Pilihan (Kerudung El-Zoya, Jilbab Permata, Jilbab Rabbani, Jilbab Maiara, Jilbab Munajah Cinta TAAJ, Jilbab Munajah Cinta Pasmira, Jilbab Kartina, Baju Anak Dannis, Baju Anak Keke, Koko Preview, Baju Renang Muslimah SAMIRA), telp : 021-929-780-86. Jl. Tebet Barat IX No. 23 (kios ke-4), Jkt, 12810.

2. Butik Shaakira Bunda (Busana Muslim MANET, Busana Muslim AZKA, Busana Muslim ANNISA dan beberapa produk busana muslim pilihan branded lainnya), telp : 021-703 23 787, Jl. Tebet Barat IX No. 23 (kios ke-2), Jkt, 12810.

3. Order online jilbab dan busana muslim grosir atau eceran
Website : www.butikshaakira.com, telp/SMS : 021-950-909-69, HP:0815-86038678
,
email : cs_butikshaakira@yahoo.com

4. Rumah Kerudung Zoya - Jakarta Selatan, mencari Agen dan member untuk produk jilbab Zoya yang ekslusif dan terbuat dari bahan terbaik seperti Lycra Import, Tissue, Chiffon dll. ITC Kuningan - Casablanca, Lt. 4 Blok D10/06. HP:0815-86038678
Untuk agen : Diskon 25 % untuk pembelanjaan awal Rp. 2.500.000,- net
Untuk member : Diskon 10% untuk pembelanjaan awal
Rp. 500.000,- net

Thursday, January 01, 2009

Actions List 2009

Ini adalah panduan actions yang insyaAllah diusahakan untuk terwujud di tahun 2009:

1. Menyiapkan dana untuk mama berangkat haji. Insyaallah di tahun ini. Uangnya harus dari hasil bisnis. Perlu beberapa puluh juta lagi dan saya yakin dan berusaha untuk bisa mewujudkannya.

2. Menyiapkan Shaakira Online dengan lebih serius lagi dan mulai melebarkan produk2nya.
Target omset 9 digit/bulan.

3. Menyiapkan team di RKL ITC Kuningan untuk go-online secepatnya. InsyaAllah di bulan April ini. -> done 19 April 2009

4. Bayar perpanjangan sewa kios for another 2-years -> done 28 April 2009

5. Buat CV Shaakira -> start 30 April 2009

6. Buka JNE, jadi / ngga ya, maju mundur nih he he he

7. Berhasil di bisnis Oriflame, level 21% kalau bisa jadi Director di tahun ini juga.
Update: Join Feb 2009, saat ini April 2009, posisi di 9%, masih ada 4 level lagi untuk dijalani. Pasti BISA, usaha dan berdoa saja :)

8. Buka rekening BNI dan BRI untuk mempermudah customer online.

9. Punya tenaga admin, gila nih dirumah udah penuh dengan kertas-kertas nota penjualan, nota pembelian, invoice, penawaran dan lain sebagainya. Selama ini saya keriting masukin data2nya ke komputer...gila..yang ada proses analisanya menjadi melambat karena udah kecapean data entry mulu.

10. Beli toko sendiri di ITC Kuningan

11. Kelarin utang lama dan buat utang baru ha ha ha

12. Belajar menghitung profit, biaya dll dengan akurat

13. Pasang mesin EDC

14. SMS Center untuk bisnis online.

15.

16.

17.

18. SuksesMulia, insyaAllah

Sambil jalan, nanti akan bertambah panjang listnya hehehe, maklum si Doris Nasution ini banyak mimpinya :)

Salam,
Doris Nasution
YM: dorisnst | dorisnst@yahoo.com
Website : www.butikshaakira.com