Puisi ini saya dapatkan ketika Seminar buku Glen Doman di gedung TIRA setahun yang lalu. Sangat menyentuh hati dan bisa menjadi pengingat kita-kita orang tua yang selalu sibuk dengan urusan orang 'dewasanya' dan sering mungkin melupakan waktu bermain dengan anak.
Oleh Gabriela Mistral (Children winner of Nobel Prize for Poetry)
Kepada Anakku
Tanganku sibuk sepanjang hari
Aku tak punya banyak waktu luang
Bila kau ajak aku bermain,
Kujawab, "Ayah tak sempat, nak!" -> atau ibu tak sempat, sayang ;-)
Aku bekerja keras semua untukmu
Tapi bila kau tunjukkan buku ceritamu,
atau mengajakku berbagi canda
Kujawab, "Sebentar, sayang"
Dimalam hari kutidurkan kamu
Kudengarkan doamu, dan kupadamkan lampu
Lalu berjingkat meninggalkanmu
Kalau saja aku tinggal barang satu menit lagi
Sebab hidup itu singkat, tahun-tahun bagai berlari
Bocah cilik tumbuh begitu cepat,
Kamu tak lagi berada disisi ayah, ibu
Membisikkan rahasia-rahasia kecilmu
Buku-buku dongengmu entah dimana
Tak ada lagi ajakan bermain
Tak ada cium selamat malam
Tak kudengar lagi doamu
Semua itu hanya milik masa lalu
Tangan ku, dahulu sibuk, sekarang diam
Hari hari terasa panjang membentang
Kalau saja aku bisa kembali ke masa lalu
Menyambutmu hangat disisiku
Memberimu waktu dari HATIku
Hikmah:
Padanya kita tidak bisa menjawab BESOK, karena ia dijuluki HARI INI.
2 comments:
Duh mbah Doris cuplikan puisinya bikin aku sedih terasa tersindir hiks...:(
Doakan aku untuk cepat menjadi seperti dirimu ya :)
tq for a lovely poem..
Post a Comment