Pages

Friday, March 21, 2008

Tahu apa yang saya mau dan yakin akan terwujud

Akhir-akhir ini time management diri di rumah sangat kacau. Banyak sekali pekerjaan-pekerjaan kecil dan penting tidak lagi dilakukan. Terlebih akhir-akhir ini, persiapan instalasi jaringan komputer dan perapihan stok kerudung yang ada dirumah, juga menyita perhatian dan waktu.

Alhasil, data-entry penjualan toko harian pun terbengkalai selama berhari-hari ini. Memang enak ya menunda pekerjaan he he he, akibatnya saya pun bertambah malas jadinya. Sebenarnya saya sudah tidak sabar untuk menikmati jaringan yang disiapkan dirumah saat ini. Dan melakukan instalasi produk nya Mbak Hesti, member TDA juga. Niatan untuk mencicil data entry stok barang yang ada dan membuat komputerisasi semua proses penjualan yang terjadi minimal ketika melayani transaksi online sudah harus mulai dilaksanakan.

Long Weekend

Adiva mau UTS hari senin, 24/03 nanti. Jadi kami memutuskan tidak pergi kemana-mana selama cuti panjang 4 hari ini. Ya sedikit mempersiapkan dirilah, sambil berdoa dia bisa memberikan yang terbaik nanti. Saya lagi-lagi harus belajar untuk tidak 'memaksakan' standar dan kehendak saya terhadapnya. Saya suka matematika, dan berharap ia dengan mudah pun menyukainya. Ternyata saya lihat dia lebih mudah belajar IPS, Bahasa Inggris dan bukannya matematika. Hampir putus asa dan kecewa, akibatnya saya menjadi cepat capek kalau mengajari Adiva matematika.

Menjadi orang tua memang tidak mudah menurut ukuran saya. Alih-alih saya berusaha mencari tahu apa yang membuat dia enjoy dalam setiap proses belajarnya, saya malahan tanpa sadar memaksakan kehendak saya agar ia bisa seperti saya. Padahal ia bukan saya, ia adalah sosok pribadi yang berbeda dari saya. Jika saya mau ia nyaman dengan apa yang disukainya, maka saya juga harus belajar menerima what she loves and chooses to love.

Adiva bukanlah Doris, juga bukan Yassir. Seharusnya saya biarkan ia menemukan apa yang disukai, bukannya malahan memaksakan apa yang saya sukai untuknya juga dan tetap menjaga dia agar tetap berada di jalurnya. Cukup itu saja.

Saya harus banyak belajar menerima dan mensyukuri setiap kelebihan-nya. Dan membiarkan ia tumbuh menjadi seorang pribadi yang merasa nyaman, enjoy dan bahagia dengan segala apa yang dimilikinya. Idealisasi saya mungkin tidaklah fit dengan keinginannya. Demokrasi dalam keluarga, saya yakin akan membuat dia tumbuh menjadi sosok yang tangguh, confident dan yang paling penting 'nyaman' dengan dirinya.

Terima kasih Adiva, kemarin ibu Doris ini belajar satu hal lagi, untuk menjadi seorang ibu yang harusnya sangat mudah beradaptasi dengan keluarga intinya. Terima kasih ya sayang atas pembelajaran ini.

Kunjungan Sahabat TDA Srikandi


Sahabat-2 TDA, kilas balik ke tahun lalu, 2007

Alhamdulillah, silaturahmi tetap terjalin diantara kami, segelintir TDA Srikandi :).
Kemarin siang, mbak Ina dan mbak Yuni akhirnya sempat datang mengunjungi Outlet Shaakira Jilbab dan Juga Shaakira Bunda. Senang sekali rasanya, kami pun menghabiskan waktu bersama hingga pukul 7 malam.

Silaturahmi membawa berkah. Habis kami berbincang dan membahas kedua toko saya tersebut, saya menerima banyak masukan dari kedua sahabat saya ini. Ada beberapa hal yang bisa saya tindak lanjuti dan akan membuat toko menjadi lebih baik lagi.

Teringat setahun yang lalu, kami bertiga silaturahmi ke rumah Pak Hadi Kuntoro di Bekasi. Lucu rasanya mengingat kenangan hari itu, naik turun angkot kebingungan mencapai rumah Pak Hadi. Dan sesampainya disana, ternyata sang empunya rumah juga belum tiba. Hari itu langit sangat gelap, dan akhirnya hujan pun turun sederas-derasnya. Payung yang ada hanya 1 buah, kami pun kebingungan dan melihat ada sebuah rumah yang pagarnya terbuka tak jauh dari rumah Pak Hadi.

Dengan tak malunya, kami mohon izin berteduh di garasi rumah tersebut, berdiri di samping sofa yang sehari sebelumnya terendam banjir dan niatnya sih mau dikeringkan sehingga diletakkan diluar. Tapi apa daya, musim hujan membuat sofa tak kunjung kering.

Karena hujan begitu derasnya, disertai petir, sang tuan rumah pun kasihan terhadap kami dan mempersilakan untuk masuk ke rumahnya, sambil menunggu. Saya lupa apakah dulu kami disuguhi minuman atau tidak, yang penting kami sudah aman berada di dalam rumah.

Hingga akhirnya pak Hadi datang, duh leganya hati ini. Puas berbicara tentang bisnis sambil ditemani semangkuk bakso yang enak membuat perbincangan molor hingga pukul 11 malam. Suami-suami pun berdatangan menjemput istrinya yang sedang 'berguru' he he he. Sungguh pengalaman yang manis diingat. Perjuangan untuk mencari ilmu dari sang guru.

Nah kunjungan silaturahmi kemarin kembali terwujud, saling belajar, saling memotivasi dan saling mendukung jalan yang telah dipilih masing-2. Saya dan mbak Ina tahun ini berhasil diwisuda. Kami ingin mba Yuni pun segera bisa mencapai impiannya dalam 'jalan' yang telah dipilihnya.

Sebelum berpisah, satu janji yang kami ucapkan bersama, "kita akan ketemu lagi disuatu tempat nanti, dalam kesuksesan dan keberhasilan atas apa yang telah kita pilih ya...", berjabat tangan erat dan menyalurkan energi, support atas keinginan untuk menjadi TDA yang bermanfaat bagi orang lain. Dan terus melakukan silaturahmi ke teman-teman TDA lainnya.

Salam,
Doris Nasution
Owner, "Shaakira"
1. Outlet Jilbab & Kerudung Pilihan (Kerudung El-Zoya, Jilbab Permata, Jilbab Rabbani, Jilbab Maiara), telp : 021-9852 8394
2. Butik Shaakira Bunda (MANET, AZKA, FIT NINE, ANNISA dan beberapa produk busana muslim pilihan branded lainnya), telp:021-703 23 787
Tebet Barat, Jakarta-Selatan
Email: dorisnst@yahoo.com | YM:dorisnst | HP:0815-86038678

No comments: