Pages

Tuesday, November 21, 2006

Jadi Konsultan Bisnis Fried Chicken ;-)


Lucu rasanya, membaca judul postinganku diatas, hehe, ini semua bermula dari pertanyaan melalui email tentang bisnis PREMAN Fried Chicken di JACC. Ini beberapa pertanyaan dan respon tentang usaha yang sudah dijalani selama 5 bulan ini.

Tanya 1: Ryad-Cibubur
Sepertinya saya pernah baca di suatu tempat kalo mbak Doris ada usaha
fried chicken. Saya ingin coba jual ayam goreng tepung di mall. Masalahnya, di situ ga boleh pake kompor gas, sementara kompor listrik muahal.

Jadi sementara kita masak dirumah, terus dikirim ke mall. Problemnya
stlh bbrp jam, ayam jadi dingin dan gak krispi, pertanyaan, gimana supaya
ayam tetap panas dan krispi?
Apakah pakai Microwave/oven toaster atau pemanas makanan atau ada alternatif lain?

Jawab 1:
Ass Pak Ryad,

Selamat ya udah mau coba buka usaha di mal :), mudah2an lancar ya usahanya.
Kebetulan fried chicken saya ini tidak dimasak sendiri tapi saya ambil dari pedagangnya langsung yg sudah berjualan hampir 5 thn ini, jadi saya rasa dia sudah punya banyak trik yang saya sendiri tidak tahu gimana caranya ayam itu bisa tetap menjadi krispi dan tidak mengandung banyak minyak.

Kalau saya tidak menggunakan oven/mikrowave karena terbentur masalah modal yang bisa ditoleransi untuk mengembangkan bisnis pertama saya ini, jadi saya akalin dengan menggunakan lampu 100 watt sebanyak 2 pcs dengan warna kuning spy bisa mengugah selera calon pembeli. Alhamdulillah, saya berjualan dari jam 7.00 pg hingga jam 16.00, ayamnya tetap masih enak :) dan masih sedikit panas walaupun tidak se-fresh seperti ayam yang baru digoreng.

Mudah-2an tip saya ini berguna ya untuk usaha bapak.

Salam,
Doris

Tanya 2 : Ryad-Cibubur
Itu krispinya tahan sampai berapa jam?
J: Krispi tahan sampai sore, counter saya udah tutup pun masih oke pak.

apakah belinya sekali beli banyak pagi2 trus dipanasin sampai jam 16?
J:Untuk hari-hari tertentu seperti pasar tasik (senin-kamis) dan sabtu/minggu saya bisa pesan
lebih dari sekali pak, tergantung sikon di mall saat itu, jadi sebaiknya sudah bicara dengan
si pemasok untuk siap selalu jika kita perlu nambah stok ayam.

Kalo ada sore ada sisa trus diapain?
J:Sisa selalu dibawa pulang pak, dan dikemas lagi untuk dibagikan ke saudara-saudara kita yang lebih
membutuhkan, biasanya disekitar puteran stasiun tebet atau siapapun orang yang kita ketemu ditengah
jalan waktu perjalanan pulang, tentunya juga disisakan untuk dibawa pulang ke rumah sendiri :)

Jual pakai harga diskon?
J:Tidak pak, saya belum menerapkan harga diskon untuk sisa stok ayam setiap sorenya.
Tapi ini bisa dicoba pak? Jangan lupa di Test and Measure.

Atau dijual lagi besoknya?
J: Disarankan jangan dijual lagi pak walopun skala usaha kecil tapi saya berusaha memberikan kualitas makanan yang terbaik untuk pelanggan apalagi target market saya sebenarnya sih si pegawai toko yang setiap hari bakalan jadi langganan kita. Lagipula kalau digoreng lagi, warnanya akan berubah menjadi lebih coklat dan keras.

Oya, utk biaya bikin counternya berapa?
J:Counter sederhana saja pak, nanti bapak lihat di gambar ya itu, sekitar 700 rb-an dan modal spanduk satu Rp. 45 rb.

buatnya dimana?
J:Yang paling dekat dengan rumah saya Jatinegara pak.

sehari bisa jual berapa potong ayam?
J:Tergantung pak, kalau dirata-rata hari normal 30-40 potong, tapi pernah dihari-hari tasik menjelang
bulan puas hingga 230 potong perhari, belum lagi kemungkinan menerima pesanan untuk arisan, ulang tahun sekolah anak dsbnya :), intinya ada aja rezekinya pak.
dan yg paling laku bagian apa? dada? paha pentung? paha atas? sayap?

Saya juga rencananya persis seperti yg sdh dilakukan mbak Doris,
berhubung ga bisa masak dan cuma bisa makan, saya beli ayam sdh matang dari orang lain yg sdh 10th jualan ayam goreng tepung.
Banyak nanya ya...gpp kan?
Sapa tau karena sering ditanya jadi bisa buka jasa konsultan usaha ayam goreng.. hehehe....

Saran Saya:

Tambahkan Added Value yang menarik untuk pelanggan, misalnya paket dengan nasi dan aqua seharga 6500 rph, atau juga ditambahkan dengan telor ceplok atau kentang goreng. Tergantung dari target market bapak ya. Karena JACC masih merangkak untuk menjadi hidup, insyaAllah, saya mencoba-coba saja dengan menambahkan telor ceplok hehe...dan juga subsidi silang dengan penjualan minuman yang margin nya lumayan besar.

1 comment:

Anonymous said...

Qunoqc [url=http://hermeskelly.finniwolf.com][b]hermes outlet[/b][/url] authentic hermes handbags http://hermeskelly.finniwolf.com Xyqfyj Pszria hermes handbags