Pages

Saturday, December 29, 2007

Akhirnya Melihat Markas MANET Juga

Pagi-pagi mendapat telepon dari nomer tak dikenal dan katanya mau memesan jilbab untuk dikirim ke Kalimantan, membuat saya bingung. Kenapa dapet orderan kok bingung yah? Hehe, karena suara diujung sana seperti suaranya Owner Manet, alias Pak Roni.

Dengan permintaan maaf, saya bertanya, boleh tahu nama bapak, karena suara bapak mirip sekali dengan teman saya, ucap saya dengan sungkan. Tepat dugaan saya, benar itu suara Pak Roni. Haha, kena saya dikerjai. Karena hp nya hilang, maka saya tidak kenal nomer flexi baru yang digunakan pak roni :-).

Oh rupanya, inilah momentum yang tepat untuk saya menginjakkan kaki ke markas MANET. Ada hubungannya dengan postingan pak roni yang terakhir. Wawancara dengan Astro TV. Saya pun diajak untuk ikut meramaikan sebagai pelanggan MANET yang setia :-). Iya loh sudah sejak awal 2006 saya berkenalan dengan MANET dan tetap setia hingga saat ini. Ajakan yang sayang untuk ditolak dong, saya pun langsung mengatur waktunya dengan Yassir sehingga bisa juga kami bertiga (yassir, diva dan saya) berada di markas MANET sesuai dengan waktu yang diharapkan.

Alhamdulillah, Pak rosihan dan mbak ines juga akan hadir. Wah tambahan senang ada teman ngobrol :) juga.

Akhirnya sekitar jam 3 siang, saya sampe juga di ruko MANET, Kebayoran - Lama. Dan tur-de-ruko berkenalan dengan karyawan-2 MANET yang super ramah, ada mbak Pipit, mbak Sari dan mas Sugeng sang manager. Bahkan saya bisa melihat proses kerja dan juga gudangnya yang sudah sering masuk ke majalah itu. Senang dan puas rasanya. Sekilas melihat software yang digunakan dan hp communicator yang digunakan oleh masing-2 karyawan yang menerima SMS/telepon yang masuk. Wow. Luar biasa. Kesan saya adalah sederhana, rapih dan ada alur kerjanya. Begitulah yang saya rasakan sewaktu melihat markas MANET tersebut.

Salut. Saya ingin Shaakira juga seperti itu nantinya. Sungguh pembelajaran yang sangat berguna. Terlihat sekali simple is more :) diaplikasikan disana...alhamdulillah..harapan saya pengalaman ini bisa sebagai bekal persiapan di tahun 2008.

Setelah diatur-atur, wawancara utama dengan Pak Roni pun bergulir di lobi lantai dasar, mbak ines diwawancara sebagai pelanggan MANET dan saya kebagian bercerita peranan TDA dalam pengembangan bisnis saya :). Ah, insyaAllah lancar lah karena Shaakira memang lahir setelah saya bergabung dengan TDA dan akhirnya saya punya keberanian untuk menggulirkan bisnis pertama saya yang serius dan punya rencana pengembangan ke depannya. Bahkan berani untuk resign dari kantor juga terwujud karena TDA. Mudah-mudah pesan yang disampaikan dapat ditangkap oleh para pemirsanya nanti.

Tak lupa saya memberikan brosur Shaakira sembari mengajak mbak Rei, yang melakukan touch up wajah kita para figuran ini sebelum di syut heheh. Maksudnya supaya mbak rei yang memang memakai jilbab juga mau mampir ke Shaakira :)

Nah ini beberapa foto pengambilan gambar dan suasana makan malam yang lahap banget karena sudah kelaparan menunggu proses syuting yang selesai sekitar jam 8 malam. Serius sekali penggarapannya. Tidak seperti dugaan saya sebelumnya.


Mbak eli, owner MANET, persiapan untuk shoot...

Doris, persiapan nih yeeee...untung ada mbak Rei

Ah akhirnya kesampaian juga, foto bareng mbak ines, sang ownernya SAQINA

Makan..makan..dah laperrrrrr, cuma vito yang anteng siap-siap bobo..

Makanan tandas semua, saking lahapnya :)

Sang nona Adiva pun ikutan sampe malam..untung betah

No comments: