Pages

Thursday, February 07, 2008

Bertanya Supplier, Etis atau Tidak?

"Mbak boleh minta supplier atau tangan pertama dari produk A, B, C ini mbak, karena saya sudah survey melalui internet, kok saya hanya medapatkan tangan kedua, ketiga dan lain sebagainya?"

Sering saya mendapatkan pertanyaan seperti diatas, baik melalui email, YM dan SMS. Kebanyakan yang bertanya itu saya belum pernah bertemu dan berinteraksi offline. Mungkin saja karena membaca postingan-postingan ringan di blog saya saat ini yang memang ditujukan untuk mendokumentasikan perjalanan bisnis jaringan toko Shaakira (insyaAllah) membuat teman-teman ingin mengetahui darimana saya mendapatkan produk-produk yang sekarang ada di toko.

Biasanya saya tidak mau menjawab pertanyaan tersebut, apalagi kepada orang-orang yang memang tidak pernah kenal sebelumnya. Maaf ya. Karena informasi tersebut adalah lumbung padinya toko Shaakira saat ini. Lagipula, menurut saya pertanyaan itu tidaklah etis dalam dunia bisnis. Maafkan saya kalau masalah ini saya anggap penting dan membuat saya enggan untuk menjawabnya.

Ada lagi pertanyaan yang juga mengharapkan jawaban instant dan tepat sasaran :-) hehe, pernah tidak mendapat pertanyaan seperti ini : Mbak, berapa sih keuntungan bisnis Shaakira setiap bulannya, tolong ceritakan secara detil bagaimana memulai usaha toko jilbab seperti Shaakira (via sms loh nanyanya hahaha), atau juga ada yang mengkonfirmasi apakah benar mencari uang lewat internet itu mudah dan instant hasilnya dan juga membawa-bawa nasib keluarganya jika saya tidak menjawab. Waduh...bingung gak jawabnya? Asli bingung banget! :)

Masih banyak pertanyaan-2 lainnya yang juga tak kalah menariknya. Ya sudahlah, tidak usah digambarkan satu persatu disini. Hanya saja bagi saya pribadi, bertanya tentang sumber supplier, keuntungan setiap bulan, sungguh tidaklah etis dalam dunia bisnis. Itu adalah rambu-rambu yang harus diperhatikan dalam berinteraksi dengan sesama pebisnis. Hargailah proses mereka yang sudah melewati jatuh bangunnya mencoba supplier demi supplier hingga akhirnya menemukan yang pas sesuai dengan target market toko, proses mencari jalan untuk mendapatkan keuntungan dari usahanya setiap hari dan juga proses mencari jalan untuk mempertahankan pelanggannya agar tetap loyal berbelanja di toko masing-2.

Nikmatilah proses pencarian itu sehingga akhirnya nanti bisa merasakan sendiri dan akhirnya bisa mengerti apakah pertanyaan saya ini etis atau tidak. Tanya jawabannya kepada hati nurani masing-masing.

Salam,
Doris Nasution
Owner, "Shaakira"
Outlet Jilbab & Kerudung Pilihan (Kerudung El-Zoya, Jilbab Permata, Jilbab Rabbani)
Tebet Barat, Jak-Sel
Email: dorisnst@yahoo.com | YM:dorisnst | HP:0815-86038678

3 comments:

Eka said...

Iya yah ... kurang etis kalo nanya supplier kita dimana. Kaya mb bilang .. ya itu lumbung padi kita.

Mungkin karena mb menganspirasi .. jadi sering muncul pertanyaan2 spt itu.

Eka
http://www.pernik-unikdiary.blogspot.com

Unknown said...

Kalau saya biasanya ditanya seperti ini: gulanya dari mana dan siapa saja pemakai gula semut ini? Jujur saja, dalam hati memang mangkel mendengar pertanyaan seperti ini. Tapi karena kewajiban tetep harus memegang etiket sopan santun, terpaksa dijawab juga dan sudah barang tentu sekenanya saja.

Rulsyah said...

Kalau menurut saya, memang kurang etis kalau bertanya sampai "berapa jumlah padi di lumbung". Tetapi kalau bertanya "Padinya dapat darimana ?" saya rasa masih etis.

Boleh jadi orang yg bertanya tsb sedang dalam proses mencari juga. Toh, yg sudah mendapat supplier tangan pertama pasti juga diberitahu oleh orang lain kan ?.

Tangan pertama atau kedua itu saya rasa relatif lho. Tangan pertama menurut siapa ? boleh jadi supplier yg kita pegang selama ini bukan tangan pertama.

Saya yakin segala sesuatu ada timbal balik. Jika kita memberi, maka pasti juga menerima.

Sebagai contoh sekalian test (dan iklan) saya pernah coba cari supplier parfum asli yang ber-merk, setelah cari2 maka (menurut saya) ketemu nih !. Kalau ada yg lebih murah dari harga parfum di situs saya, berarti tangan pertama versi saya sudah tidak valid kan ?

cek di : http://tokobigbang.wordpress.com/2008/02/08/tentang-parfum/

sukses selalu buat mbak mbak sekalian ya..