Pages

Monday, April 06, 2009

Kenapa tidak memulainya sekarang?

Dulu, flashback ke tahun 2006, ketika saya akhirnya ketemu dengan TDA dan terlibat aktif didalamnya. Setiap hari nongkrongin milis aja kerjaannya selama di ruangan IT hehe. Mungkin teman2 saya bingung dan terheran-heran dengan kecintaan saya untuk mulai memasuki dunia bisnis yang saya pelajari di komunitas TDA.

Pada saat itu postingan-postingan founder yang memang jam terbangnya didunia bisnis sudah pada jago-jago, saya merasa terkesima. Padahal umur mereka gak tua-tua banget tuh, bahkan masih sepantaran saya palingan beda 5 tahunan saja. Terus mereka kok sudah punya kerajaan bisnisnya sendiri sih? Saya heran dan kepingin banget belajar langsung. Ada pak Roni-mba Ely, mba Yulia, Pak Hadi, Pak Masbukhin, dan mba Feby. Pingin juga seperti mereka yang sudah tidak terikat lagi dengan pekerjaan kantor yang itu-itu saja. Disanalah juga saya kenal dengan tokoh fenomenal, Haji Alay.

Barulah setelah aktif disana, saya merasakan banyak hal yang berbeda, setiap hari lebih bersemangat datang ke kantor karena dirumah belum ada fasilitas internet. Kalau ada waktu senggang pasti duduk di meja Internet di ruangan IT untuk membaca-baca semua postingan mereka..benar-benar edan dan addicted dengan bacaan seputaran bisnis. Jadinya saya lebih bersemangat tuh untuk bercerita ke teman-teman yang lain dan meracuni pikiran mereka supaya barengan sama saya cinta dengan komunitas TDA hahaha..

Lucunya, tidak ada satupun yang terbuka pikirannya. Maklum sudah enak dikantor jee, duduk manis, terima gaji dan pastinya setiap tahun insyaAllah ada kenaikannya. Bete juga sih kalau udah gitu...bingung ma dishare kemana, jadilah blog sebagai tempat pelarian untuk share kembali apa yang sudah dibaca dan dilakukan perlahan-lahan untuk mulai merasakan dunia bisnis yang sebenar2nya.

Yassir (baca:suamiku) masih mau nurut sama keinginan istrinya untuk silaturahmi ke teman-teman TDA untuk selalu mendapatkan keyakinan sebelum benar2 terjun basah kuyup dalam bisnis. Untungnya dia memang suami yang hebat hehehe, setia dan sabar nganterin istrinya yang ngotot pingin segera resign sejak kenal TDA. Kaya angin ribut, keinginan untuk resign bener2 sudah nancep dikepala, maklum TDA kompornya banyak, jadi kepala saya ndak kuat akhirnya mbledug juga :)

Akhirnya perjalanan demi perjalanan kami lewati bersama, ketika menghadapi rugi puluhan juta ya ribut2 juga sih, yah kalau ngga ribut malahan aneh kan ya. Kompak mengamini bahwa rugi JACC menjadi pembelajaran yang luar biasa bagi kami dan itu membuktikan teori Kekuatan Pikiran kami yang saat itu benar-benar takut rugi dan bertanya-2 bagaimana rasanya rugi itu. Akhirnya ngerasain deh rugi beneran. Rasanya nelangsa, sedih, bingung hehehe, tapi setelah sholat malam dan bersimpuh dihadapan-Nya untuk mengembalikan segala sesuatu yang memang menjadi milik-Nya, tiba-tiba saja rasa sayang kehilangan duit puluhan juta itu pun terbang melayang entah kemana.

Kami berdua ikhlas dan memutuskan untuk membuka tabungan rekening haji mama dengan sisa duit yang masih ada. Tepat 2 April 2007, selang 2 minggu dari tempo kerugian tersebut saya membuka rekening tabungan haji Mandiri dan ketika melangkahkan kaki keluar pintu bank, langsung ditunjukkan Allah lokasi toko saya yang pertama- Shaakira Jilbab yang sedang diperbaiki oleh sang pemilik. Ada rasa ragu ketika melangkah, tapi karena bareng mama saya yakin kalau memang ini yang terbaik saya mau buka usaha ditempat yang dekat rumah saja deh.

Alhamdulillah, tak perlu menunggu lama balasan Allah, akhirnya sore bersama Yassir kami pun langsung nego toko tersebut dan deal. Benar-benar luar biasa rasanya saat itu dan sedikit mules juga soalnya sisa duitnya ngga cukup untuk bayar sewa toko selama 2 tahun dan mengisi dengan barang jualan. Walah-walah, yang anehnya lagi, proses mendapatkan dana dari KTA sangat mudah dan cepat. Akhirnya pada 29 April 2007, terwujudlah sudah toko jilbab Shaakira, langkah awal kami untuk segera bisa menjalani hidup dengan berbisnis.

Hingga hari ini, hampir 2 tahun perjalanan bisnis kami, banyak warna-warni ceritanya. Dan yang membanggakan sekarang saya sudah bekerja dari rumah untuk mengurusi, mengembangkan bisnis-bisnis kami yang insyaAllah akan terus memberikan kontribusi menjadi penyalur rejeki bagi orang lain, dan kami juga.

Tahun ini juga, jika Allah izinkan mama akan menunaikan ibadah hajinya. Senang rasanya, karena akhirnya niatan kami 2 tahun yang lalu akan segera bisa terwujud menjadi nyata. Mungkin itu pula sebabnya saya merasakan usaha Shaakira bisa terus bertahan dan berkembang, karena doa mama selalu mengiringi setiap langkah kami mencari rejeki yang halal dan menyisihkan sebagiannya untuk ongkos keberangkatannya. Setelah mama, insyaAllah saya dan Yassir juga kepingin berangkat ke tanah suci, mumpung masih muda dan kuat, semoga aja nanti kebuka rejekinya.

Nah terus apa maksud dari cerita flashback ini? Hanya ingin menyampaikan jika ingin berbisnis mulailah saat ini juga, tak peduli seberapa besar, kecil ukurannya. Apalagi bagi yang masih ngantor, usahakan berbisnis dengan mengukur kerugiannya, jika memang ruginya masih bisa dicover oleh penghasilan dari kantor, jalan saja terus, anggap saja itu adalah langkah pertama dari ribuan langkah bisnis kita.

Benar tidak ada kepastian didalam dunia bisnis, seperti juga ketidakpastian dikantor apakah tetap akan terus dipertahankan jika tiba-tiba saja masanya perampingan itu datang? Toh dua dunia itu melibatkan ketidakpastian. Kenapa tidak memulai bisnis dari sekarang? Dan menjadi masternya dalam 2-5 tahun ke depan.

Jalan terus apapun batu sandungan yang ada didepan mata, yakin pasti Allah akan mendampingi orang-orang yang selalu memikirkan orang lain, karyawan2 yang terlibat,. investor dll.

Mulai dari sekarang, sebelum penyesalan datang kemudian.

Salam,
Doris Nasution
YM: dorisnst | dorisnst@yahoo.com
Website : www.butikshaakira.com

Note: Postingan ini dibuat karena dengar isu perampingan dikantor lama :), kaget karena yang kena adalah orang2 yan saya pikirkan tidak mungkin kena. Alhamdulillah pada tahun 2006 saya sudah mulai berfikir lain dan mencari sumber penghasilan lain melalui bisnis. Alhamdulillah..alhamdulillah banget.

No comments: